Pengaruh Teknologi di Bidang Pendidikan


PENGARUH TEKNOLOGI DI BIDANG PENDIDIKAN 


PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap individu tanpa terkecuali. Dengan adanya pendidikan, setiap individu dapat berkembang dan belajar supaya menjadi individu yang berkualitas. Selain membentuk individu yang berkualitas, juga meningkatkan pengetahuan seseorang tentang suatu hal. Pendidikan haruslah dijamin sejak dini agar setiap individu berkembang secara bersama-sama, bukan ada satu yang lebih unggul. Untuk itulah, setiap individu manusia berhak mendapatkan hak pendidikan yang harus dijamin oleh negara. Jika sebuah individu tidak mendapatkan hak pendidikannya, maka bisa dipastikan kualitasnya tidak sebaik dengan yang mendapatkan pendidikan sejak dini dan menurunkan kualiatas SDM di sebuah negara.
Di masa lampau, pendidikan hanya dapat dipraktikan lewat interaksi tatap muka antara pengajar dan muridnya. Namun pada masa kini pendidikan sudah berkembang dengan pesat. Perkembangan ini dapat timbul karena adanya teknologi. Dengan hadirnya teknologi, pendidikan berkembang pesat. Dengan adanya teknologi, informasi yang diperlukan dunia pendidikan menjadi lebih luas dan lebih mudah didapat dibandingkan saat pendidikan di masa lampau juga. Juga hadirnya metode baru dalam pengajaran pendidikan yang tidak hanya interaksi tatap muka, namun sekarang bisa dilakukan tanpa tatap muka. Metode baru ini jelas membuat seseorang tidak kesulitan dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan pendidikannya. Sehingga informasi terkini atau sejarah di masa lampau yang belum diketahui, dapat diketahui dengan cepat dengan adanya bantuan teknologi. 

Namun tidak serta perubahan yang dibawa oleh teknologi berdampak positif. Ada dampak negatif yang dihasilkan oleh teknologi terhadap pendidikan. Hal ini wajar, karena perubahan yang dibawa oleh teknologi terhadap pendidikan tidak serta merta langsung membawa pendidikan menjadi sempurna, melainkan butuh proses. Juga dibutuhkan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan para pengajar agar pendidikan yang telah maju dengan adanya teknologi harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar dampak positif lebih banyak dirasakan ketimbang dampak negatif. Selanjutnya akan dibahas bagiamana teknologi itu bekerja di dalam perkembangan pendidikan serta apa saja dampak yang ditimbulkan oleh teknologi bagi pendidikan. 


1.2 Rumusan Masalah 

Dari latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis dapat membuat beberapa rumusan masalah : 

1. Bagaimana pengaruh teknologi dalam pendidikan? 

2. Apa dampak teknologi terhadap pendidikan? 
1.3 Tujuan Pembahasan 

Dari rumusan masalah yang telah dibuat, maka penulis membuat tujuan pembahasan : 

1. Mengetahui pengaruh yang dihasilkan oleh teknologi terhadap pendidikan. 

2. Mengetahui dampak dari teknologi terhadap pendidikan. 


PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Teknologi Terhadap Pendidikan 

Pendidikan adalah hal yang penting. Tanpa pendidikan, seseorang sulit berkembang karena kurangnya pengetahuan. Seseorang harus mengeyam pendidikan agar dia mengetahui segala jenis pengethuan supaya menjadi manusia yang berkualitas. Pendidikan sendiri dibagi menjadi tiga, ada pendidikan formal, pendidikan nnon formal serta pendidikan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.[1] Sementara pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Kegiatan pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalam bentuk kegiatan belajar secara mandiri 

Untuk menunjang ketiga hal ini diperlukan metode yang tepat. Pendidikan di masa lampau identik dengan interaksi tatap muka antara si pengajar dengan pelajar. Ini didasari karena keterbatasan suatu alat yang dapat menunjang pemebelajaran. Hal ini tidak bisa dipungiri karena pendidikan di masa lampau belum dipengaruhi oleh teknologi. Aktivitas yang dilakukan pendidikan pada masa lampau juga terkesan monoton, bahkan lebih ke arah kaku. Metode yang dilakukan oleh pengajar juga tidak berubah setiap tahunnya, sehingga suatu saat titik tertentu pasti akan mengalami titik jenuh. Terbukti sulit untuk konsisten secara penuh selama pemebelajaran sedang berlangsung dengan menggunakan metode lama. Teknolgoi terbukti telah mengubah wajah pembelajarannya berbeda dengan proses pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Di masa-masa mendatang, arus informasi akan makin meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka pendidikan khususnya proses pembelajaran cepat atau lambat tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan internet sebagai alat bantu utama. 

Sehingga perkembangan aktivitas dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Perkembangan aktivitas harus dimulai dari di luar di dunia pendidikan, aktivitas lingkungan sosial, ekonomi, teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan harus mempunyai cara agar pendidikan memiliki kedekatan dengan aktivitas di luar dunia pendidikan . Salah satu yang paling penting dan sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi.

Teknologi merupakan salah unsru yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi telah bertranformasi menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan – perubahan yang mendasar yang berpengaruh terhadap manusia seperti, kesehatan, transportasi serta pendidikan. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia agar dapat menciptakan individu manusia yang berkualitas dan dapat bersaing baik dengan yang senegaranya maupun dengan mancenegara. 

Sebelum membahas mengenai bagaimana pengaruh teknologi terhadap, kita harus mengetahui dahulu apa fungsi teknologi terhadap pendidikan. Teknologi memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatanpembelajaran,yaitu: 

1. Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.

2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.

3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer 

Menurut Rosenberg (2001) teknologi mempunyai peran dalam proses pembelajaran bagi pelajar yaitu: 

Pergeseran dari pelatihan ke penampilan 
Pergeseran dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja 
Pergeseran dari kertas ke online / saluran 
Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata 
Pergeseran fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja 

Dari pemikiran Rosenberg menunjukkan bahwasannya teknologi mememgang peranan penting dalam pendidikan. Dari teknologi tersebut, diharapkan seseorang dapat adaptasi terhadap perubahan dengan adanya perubahan. Pergeseran yang dijelaskan oleh Rosenberg membuktikan bahwa perubahan teknologi tidak dapat dihindari, tetapi harus dipelajari supaya tidak tertinggal oleh perubahan zaman yang dari waktu ke waktu semakin cepat dan berinovasi tanpa batas. Sehingga dibutuhkan metode baru untuk membuat dunia pendidikan lebih menarik. 


Lalu muncullah metode baru yang disebut e-learning. Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan satu penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu:[2] 

a. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi, 

Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi Internet yang standar, Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. 

Metode ini bisa dibilang salah satu terobosan baru. Tujuan utama yaitu supaya pembelajaran tyang dilakukan pengajar tidak jenuh. Metode ini juga menghemat waktu karena tidak perlu harus pelajar harus bertemu pengajar. Saat ini e-learning jugs telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training). 

Untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam memperbaiki mutu pembelajaran, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu: 

Pengajar dan pelajar harus memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi agar dapat mendukung modernisasi pendidikan 

Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi pelaja dan pengajar. 

Penagajar harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencapai standar akademik. 

Dari sini penulis melihat bahwa diperlukan kesapahaman antara si pengajar dengan pelajar. Pengajar dan pelajar harus mengerti bagaimana cara belajar secara digital, tidak melulu secara konvensional dengan membaca buku. Ketrampilan dalam memahami teknologi penting agar pembelajaran dapat berlangsung menarik sehingga pelajar dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh pengajar secara utuh dan jelas. 

Selanjutnya ada pemikiran Robin Paul Ajjelo mengenai padangannya terhadap pelajar yang terjadi di masa sekarang. Robin Paul Ajjelo juga mengemukakan secara ilustratif bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:[1] 

Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di dengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara. 

Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode security untuk masuk rumah, kalkulator dan sebagainya. 

Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan TV. 

Alat-alat musik. 

Alat-alat olahraga. 

Hal ini membutikkan bahwa sekarang para pelajar sudah tidak menggunakan alat alat konvensional dalam belajar. Ini terjadi akibat pergeseran yang disebabkan oleh teknologi. Sehingga para pengajar harus memahami pelajarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Karena ini membutikan para pelajar lebih mudah dan mengerti belajar digital dibandingkan secara konvensional seperti cara metode pendidikan di masa lampau. 

Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Informasi melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua wilayah suatu negara. 

Pemerintah diharapkan dapat membantu wilayah-wilayah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah penting. Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi semacam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. 

2.2 Dampak Positif dan Negatif Teknologi terhadap Pendidikan 

Setelah membahas bagaimana pengaruh teknologi terhadap pendidikan, maka ada dampak yang dihasilkan oleh teknologi terhadap pendidikan. Dampak yang dihasilkan tidak hanya positif, tetapi juga ada negatif. Berikut adalah dampak yang dihasilikan teknologi terhadap pendidikan. 

Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 

1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan. 

2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan. 

3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan. 

4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK. 

Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 

1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan. 

2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. 

3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat 



PENUTUP 

3.1 Kesimpulan 

Pendidikan merupakan hak yang harus dimiliki setiap orang dan harus wajib dilakukan. Pendiidkan sendiri dibagi 3 ada pendidikan formal, pendidikan non formal, dan penididkan informal. Pendidikan di masa lampau menggunakan metode kovensional. Hal ini yang mungkin kurang cocok di masa sekarang karena akibat pergeseran zaman. Karena hal ini, maka teknologi sangatlah diperlukan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Dengan adanya teknologi, inovasi cara pembelajaran menjadi lebih banyak dan pembelajaran lebih menarik dibandingkan dengan cara kovensional. Salah satunya adalah e-learning. Dengan e-learning, baik pengajar maupun pelajar dapat memperoleh pengetahuan baru yang lebih luas yang belum diketahui sebelumnya. Namun ada dampak positif dan negatif yang dihasilkan oleh teknologi terhadap pendikan. Akan teteapi, penggunaan teknologi yang benar akan membuat kita jauh lebih banyak mendapatkan dampak positif dibandingkan dampak negatif. 


DAFTAR PUSTAKA 


[1] I. Sultan, A. Gorontalo, K. Kunci, : Pendidikan, and K. Bangsa, “TADBIR Jurnal Manajemen Pendidikan Islam PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA Naufal Ilma,” vol. 3, pp. 82–87, 2015. 

[2] “Collaborative Learning System,” vol. 8, no. 1, pp. 69–76. 

0 Response to "Pengaruh Teknologi di Bidang Pendidikan"

Post a Comment